Senin, 18 Juli 2011

Mouse Komputer Anda adalah Penyakit

Siapa dari Anda semua yang tidak pernah ke warnet? Pasti hanya tersisa beberapa orang saja yang mengaku tidak pernah. Lalu ketika masuk ke dalam bilik warnet, apa yang pertama kali Anda pegang? Tidak mungkin Komputernya atau CPU-nya karena bisa-bisa dituduh sebagai maling bukan?. Jadi apa dong? MOUSE. Sebuah perangkat keras (Hardware) yang melengkapi komputer, namanya diadopsi dari seekor hewan pengerat yaitu tikus (mouse). Ternyata, mouse yang Anda pegang itu sangat berpotensi sebagai sumber penyakit. Bagaimana bisa? Dan mengapa di warnet, saya kan juga punya komputer.
Kita tahu bahwa warnet merupakan fasilitas umum. Semua bisa saja hilir mudik, keluar masuk, dari yang muda hingga yang tua renta, dari tukang becak hingga pejabat, dari sipil hingga aparat. Termasuk juga diantaranya yang sehat dan berpenyakit. Sebenarnya tidak baik men-judge berpenyakit, tapi itu dikonotasikan sebagai pembawa kuman atau bakteri. Bayangkan saja jika satu bilik saja dalam sehari dipakai oleh puluhan bahkan ratusan orang, berapa sidik jari yang tertinggal? Bukan sidik jarinya yang berbahaya, tapi bakteri sumber penyakit yang hinggap dan terus hinggap sampai tangan terakhir sangat potensi sebagai biang penyakit. Dan itu kondisi itu terus berputar dari hari ke hari. Andai saja mouse itu berwarna putih? Wow, kita bisa melihat berapa lapis daki yang menumpuk.
Daki bukanlah daki biasa yang tak berarti apa-apa. Di dalamnya tanpa kita sadari banyak menampung bibit penyakit dari bakteri-bakteri yang tersebar. Dari klikdokter diidentifikasi beberapa bakteri patogen bagi manusia. Beberapa diantaranya sebagai berikut.
1. Escherrichia Coli
Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai penyakit infeksi saluran pencernaan pada manusia, diantaranya adalah enterotoksigenik, enterohaemorrhagik, enteropatogenik, enteroinuasiue, dan enteroagregatif. Bakteri ini dapat berada dimana saja. Makan disaat kondisi tangan kotor juga dapat memicu hadirnya infeksi bakteri.
2. Salmonella
Diketahui terdapat 200 jenis dari 2.300 serotip Salmonella yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Salmonella bersifat patogen pada manusia dan hewan lainnya. Jika menginfeksi tubuh manusia, akan menyebabkan demam enterik dan gastroentritis.
3. Shigella
Bakteri Shigella dapat menyebabkan infeksi berbagai saluran pencernaan. Shigella biasa berada pada air yang terkontaminasi bahkan yang terlihat jernih sekalipun. Untuk membunuh bakteri ini, diperlukan lagi bantuan sabun antiseptik pada proses mencuci tangan. Sayuran segar yang tumbuh pada tanah terpolusi dapat menjadi faktor penyebab penyakit, seperti disentri basher atau shigellosis yang disebabkan oleh Shigella. Menurut USFDA (1999), diperkirakan 300.000 kasus shigellosis terjadi di Amerika Serikat setiap tahun.
4. Staphylococcus Aureus
Jika terinfeksi bakteri Staphylococcus Aureus, maka potensi penyakit yang didapat pada tubuh manusia adalah infeksi saluran pernafasan, infeksi penyakit kulit, dan infeksi saluran pencernaan manusia. Bahan makanan yang disiapkan dengan kontak tangan langsung tanpa proses mencuci tangan, sangat berpotensi terkontaminasi S. aureus.
5. Vibrio Cholerae
Sebagian besar bakteri Vibrio ditemukan di perairan air tawar atau air laut, serta merupakan bakteri patogen dalam budi daya ikan dan udang. Spesies Vibrio yang termasuk patogen adalah V. cholerae, V. parahaemolyticus, dan V. vulvinicus. Spesies V. chloreae dan V. parahaemolyticus merupakan sumber kontaminasi silang antara buah dan sayuran mentah, sedangkan V. vulvinicus penyebab infeksi pada manusia.
Adapun jenis-jenis penyakit yang disebabkannya, biasa muncul di masyarakat dan mudah dikenali, seperti:
  1. Diare
  2. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
  3. Infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit kulit.
  4. SARS, Influenza, Avian Flu, bahkan A-H1N1
Keempat penyakit di atas hanya beberapa dari penyakit yang sewaktu-waktu bisa saja menjangkit manusia. Sehingga pada akhirnya tidak jarnag beujung pada kematian. Semua berawal dari kelalaian kecil dalam pola hidup kita.
Pengelola warnet tentu tidak tahu menahu dengan hal itu. Untuk itu, mari mengajak diri kita untuk mencegah kemungkinan terkecil menjadi kemungkinan besar, yaitu timbulnya penyakit berbahaya di atas. Segala bentuk pencegahan dimulai dari diri kita sendiri, tentang sejauh mana kita bisa mengontrol diri ini untuk bisa hidup dalam usia yang lebih lama. Ada masalah, tentu ada solusi. Kuman penyakit dapat dinetralisir dengan pola hidup yang sehat dan teratur.
Salah satu cara efektif untuk menghambat penyebaran kuman adalah dengan mencuci tangan sesering mungkin. Biasakan untuk menutup mulut serta hidung Anda kala bersin atau batuk dengan saputangan, berjabat tangan, menyentuh benda-benda yang berpotensi membawa banyak kuman, salah satunya adalah mouse.
Tips khusus dari saya pribadi berdasarkan pengalaman adalah:
  • Cuci tangan Anda setiap kali bersentuhan dengan benda-benda yang berpotensi sebagai tempat hinggap bakteri.
  • Sebaiknya Anda menggunakan sapu tangan bila berkunjung ke warnet. Dengan demikian Anda tidak perlu lagi takut untuk bersentuhan dengan mouse, keyboard dan lain sebagainya.
  • Bawalah mouse pribadi. Ibarat sendok dan tangan. Tangan lebih terpercaya dibandingkan dengan sendok yang sudah banyak masuk ke dalam mulut orang lain. Begitupun halnya dengan mouse, bila perlu bawalah mouse yang Anda percaya itu steril atau setidaknya bersih.
  • Cuci tangan setelah bersentuhan dengan mouse. Mungkin karena Anda lupa untuk tips di atas, maka solusinya cuci tangan Anda setelahnya. Perlu menjadi perhatian utamanya bila hendak makan, minum, mengelap muka bahkan ngupil sekalipun.
Ini hanya mewakili dari sekian banyak potensi-potensi biang penyakit. Setidaknya melalui kesadaran kita akan berbahayanya benda sekecil mouse bisa menyadarkan tentang hal lain yang lebih besar dampaknya. Karena bisa jadi gajah di pelupuk mata tidak terlihat.
Terimakasih, semoga tips dini hari ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Utamanya bagi kompasianer yang akrab dengan MOUSE.

0 comments:

Posting Komentar